2 Maret 2015

Rasul Diutus Agar Manusia Tidak Berdalih

Salah satu alasan diutusnya para Rasul adalah untuk menutup pintu kesempatan bagi manusia untuk berdalih di hadapan Allah SWT di hari Kiamat. Allah menjelaskan hal ini dalam ayat , “(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,“ (QS. An-Nisa : 165).



Selain para nabi dan rasul, semua pemimpin di dunia memang tidak ada yang mampu memenuhi keinginan semua bangsa secara berkesinambungan. Bisa jadi sebagian mereka berhasil menyenangkan bangsa yang mereka pimpin di satu masa, tapi keberhasilan itu pasti bersifat sementara, semua keberhasilan itu pasti akan rontok satu persatu seperti dedaunan di musim gugur. Hal itu terjadi karena apa yang dilakukan para pemimpin itu tidak disandarkan pada pertolongan Ilahi. Padahal mereka tidak bisa melampaui sifat manusiawi baik dari segi ucapan maupun perbuatan.
Adapun para nabi dan rasul, maka yang terjadi amatlah berbeda. Mereka adalah individu – individu yang telah dipersiapkan secara matang dan telah terpilih untuk mengemban misi kebaikan sejak mereka masih berada dalam kandungan. Hidup mereka mengalun indah seperti komposisi sebuah lagu. Tutur kata mereka menyegarkan bagaikan kata-kata pujangga. Ketika mereka berbicara, seluruh semesta  diam mendengarkan dan tunduk menyimak apa yang mereka ucapkan. Bayangkanlah betapa banyak kejadian yang berbelok tak terduga dengan kedatangan mereka; betapa banyak hati yang takluk menyerah kepada mereka; dan betapa banyak aturan yang berlaku di jagad raya mendadak tak berlaku demi mereka, untuk membela mereka, atau disebabkan permintaan mereka.
Berkenaan dengan hal ini, tampaknya cukup bagi kita untuk kembali melihat apa yang terjadi pada sang pemimpin pada rasul, Muhammad SAW. Bumi, pepohonan, binatang-binatang tunduk di hadapan beliau, seakan-akan mereka semua ingin menjalin hubungan dengan Rasulullah sebagai utusan Allah dan untuk menunjukan pembenaran mereka atas kenabian serta risalah beliau.
Al Bushiri bersyair :
Pepohonan datang ketika dia panggil lalu bersujud.
(Muslim, Az-Zuhd, 74; Imam Ahmad, Al Musnad, 1/223, Ibnu Katsir, Al Bidayah wa An Nihayah,6/135).
Semua kedahsyatan itu dapat terjadi karena semua makhluk berhasil mencapai fitrah penciptaan mereka masing-masing setelah kedatangan Rasulullah sehingga jagad raya pun terhindar dari kekacauan yang mengerikan.
Ayat Al Qur’an menyatakan, “Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan, taka da suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun,” (QS. Al Isra : 44).
Allah berfirman dalam ayat di atas yang mengesankan seolah-seolah Dia meniupkan nyawa ke dalam semua benda di dunia. Segala yang kita pelajari saat ini telah kita pelajari dari-Nya, dan hukum segala sesuatau hanya berlaku disebabkan Dia. Sampai di sini, kita harus menyatakan bahwa umat manusia pasti tidak diciptakan sebagai sebuah kesia-siaan.
Setiap nabi dan rasul datang dengan membawa berbagai macam mukjizat untuk memperkokoh keimanan orang-orang yang sudah beriman dan memupus semua dalih dan alasan yang diajukan oleh semua orang yang tidak mau beriman. Adapun sang Pemimpin para rasul datang dengan membawa semua jenis mukjizat yang pernah dimiliki oleh semua rasul dan nabi sebelum beliau.
Ya. Setiap umat memang telah menyaksikan atau mendengar beberapa mukjizat yang dimiliki nabi mereka masing-masing. Akan tetapi, kita telah mendengar ribuan mukjizat yang dimiliki nabi kita. Bahkan sampai hari ini kita umat Islam masih dapat memegang sebuah mukjizat abadi bernama Al-Qur’an. Oleh sebab itu, maka taka da seorang pun yang dapat berdalih atau mendebat Allah karena Dia, melalui para nabi dan rasul, telah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya semua hakikat yang dapat menuntun manusia kea rah keimanan. Jadi, jelaslah bahwa peran para rasul sebagai hujjah yang akan memupus semua dalih yang mungkin dikemukakan oleh kaum kafir telah menjadi salah satu tujuan diutusnya mereka kepada umat manusia. Apalagi Allah telah meletakkan sebuah kaidah yang termaktub di dalam Al Qur’an, “dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul,” (QS. Al Isra : 15).
Kelak ketika nanti timbangan amal telah ditegakkan di hari Kiamat, tidak ada dalih apapun yang dapat diajukan oleh siapapun atas apa yang telah dilakukan di dunia, karena pada rasul dan nabi telah diutus Allah untuk membimbing mereka.


Gambar : diambil dari http://kampleng.com/wp-content/uploads/2015/01/dp-bbm-pinter-beralasan.gif
Pustaka :
Al Qur'an
Guleh, MF. 2002. Cahaya Abadi Muhammad. Jakarta : Republika.


1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    BalasHapus

silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...