22 Juni 2010

GILA KEKUASAAN ATAU POLITIK BALAS BUDI.....?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) kini sedang dalam prahara besar. Sungguh diluar dugaan, Andi Nurpati yang kini masih aktif menjabat sebagai anggota KPU Pusat kini menjadi pengurus DPP PARTAI "SANTUN" Demokrat yang dibesarkan SBY.... Ini sungguh memalukan dan tidak etis bahkan terkesan Partai "SANTUN" Demokrat membajak pengurus KPU yang belum habis masa jabatannya.
Ini bisa menjadi preseden buruk bagi KPU, bagaimana tidak....banyak orang percaya kepada kredibilitas KPU sebagai pemegang kendali pemilu 2009 yang nampaknya banyak kasus utamanya DPT-DPT fiktif yang dilakukan Partai "SANTUN" Demokrat....namun lewat begitu saja, banyak yang mentah dipengadilan karena tidak terbukti. Dan semua pihak mampu menerima hal tersebut karena kredibilitas KPU yang masih dipercaya. Akan tetapi, dengan kejadian asumsi-asumsi yang berkembang bahwa KPU telah diset sedemikian hingga memenangkan partai tertentu, tentunya tidak dapat disalahkan. Asumsi yang menganggap KPU menjadi "anthek" pemerintah tak pula dapat dicegah. Khususnya Andi Nurpati yang mendapatkan posisi Strategis walau mengaku sebelumnya belum pernah menjadi kader Partai yang mengaku Santun itu terasa janggal adanya. Tentu banyak orang akan berasumsi bahwa Partai "SANTUN" Demokrat berniat balas budi atas "DIMENANGKANNYA" partai itu dalam pileg dan pilpres setahun yang lalu.

Seperti yang diuangkapkannya di Metro TV 21 Juni 2010 Semua orang boleh berasumsi, namun Andi Nurpati sendiri mengungkapkan bahwa tidak ada satu pasalpun yang ia langgar dan dia menyetujui hal itu karena ini menyangkut kariernya ke depan.... Ini sungguh ironis sekaligus memilukan. Seorang yang memegang amanah sangat vital tergoda oleh jabatan partai..., ini sebuah hal yang serius.
Kalau diteliti lebih mendalam.... memang bukan 100% kesalahan Andi Nurpati. Ini juga merupakan kesalahan Partai Demokrat selaku pelamar..., bukanya tidak tahu, namun kesannya adalah meremehkan konstitusi.
Sudah jelas stake holder undang-undang KPU adalah KPU sendiri dan parpol. Namun mereka justru menganggap ini adalah hal biasa dan berlindung dibalik hak konstitusi dari setiap warga negara. Patut diingat bahwa memang hak politik seseorang memang sepantasnya dihormati, namun ketika telah menjabat sebagai anggota KPU tentu dia harus mematuhi tata perundangan yang berlaku, dan hak politik yang melekat juga disesuaikan dengan jabatanya saat itu, jadi tidak seeneknya saja memutar balikan undang-undang. Ini adalah pelanggaran dan penghianatan terhadap konstitusi. Partai Demokrat yang ngakunya Partai "SANTUN" nyatanya hanya omong gede, praktiknya politik busuk....
Sudah sebejat inikah moral pejabat bangsa ini, kini tak dapat dibedakan mana pejebat mana penjahat... semua bermuka sama, hanya beda kursi dan lokasi...(Gambar diambil dari : http://www.indonesia-1.com dan http://media.vivanews.com)

11 Juni 2010

KEKEJAMAN ZIONIS BERULANG, PBB MANDUL.....

Mavi Marmara... tentu kata itu ratusan bahkan ribuan kali masuk ke telinga kita dalam sepekan terakhir... bisa dari televisi radio bahkan teman kita membicarakan kapal pembawa relawan kemanusiaan dunia tersebut.... Kapal yang berangkat dari Turki itu dicegat tentara zionis yang bersenjata lengkap...., mereka menembaki para relawan yang berusaha mempertahankan diri dengan sekuat tenaga...., hasilnya 19 orang dikabarkan tewas (Al Jazeera) dan puluhan luka berat dan ringan termasuk relawan Indonesia.
Meski kebrutalan didepan mata dilakukan israel yang menimbulkan efek teramat buruk... namun, PBB seakan menutup mata dengan aksi tersebut. Bahkan sekjen PBB Ban Kee Moon hanya menyesalkan terjadinya hal tersebut.... Seharusnya sanksi harus diberikan secara tegas. Bukan hanya ketika tuduhan AS yang belum terbukti kebenarannya PBB  langsung saja mengutuk bahkan memberikan sanksi. Ini sungguh tidak baik bagi kedamaian dunia yang kini diambang perang nuklir.... sedikit saja ada pemicu maka perang nuklir akan bisa meletus...., maka kejadian yang dapat memicu hal tersebut seharusnya segera ditangani dengan cepat dan tepat.
Persatuan bangsa-bangsa yang memang dibuat untuk menjaga perdamaian dunia itu, nyatanya hanya dijadikan sebagai alat kekuasaan dan kepentingan kaum kapitalis layaknya Amerika dan sekutunya. Bagaimana tidak, sebegitu kejamnya Israel selama puluhan tahun menjajah negara Palestina, selama itu pula PBB menutup mata.
Rasa-rasannya tidak ada gunanya lagi ketika dibutuhkan ternyata kebijakan sanksi di veto oleh amerika. Kebijakan ganda yang diterapkan negeri Paman Sam menunjukan memang PBB dikendalikan negara dengan modal besar....
Semoga saudara saudara kita di Palestina diberikan ketabahan.... dan segera dibebaslkan dari kekejaman Zeonis... amin...
(Foto diambiil dari Suara Merdeka (atas) dan Andi Susilo.wordpres)

DKC SRAGEN SELENGGARAKAN RAKOR DKR DAN TEMU DEWAN AMBALAN PENEGAK DAN DEWAN SAKA SE-KABUPATEN SRAGEN

Minggu 23 Mei 2010, Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwarcab Sragen menyelenggarakan untuk yang pertama kalinya kegiatan yang menyatukan antara Gudep, Saka dan DKR. Walaupun kegiatan Penegak dan Pandega sudah sering dilakukan...namun kegiatan yang melibatkan ketiganya jarang dilakukan apalagi yang bertajuk kegiatan koordinasi...
Kegiatan tersebut membahas kegiatan 6 bulan yang telah dilaksanakan dan 6 bulan yang akan dilaksanakan..., Kegiatan itu dihadiri 40 perwakilan. 26 Gugus Depan, 10 DKR dan 4 Dewan Saka. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 itu dibuka oleh kamabiran Kedawung Selaku Tuan Rumah. Acara kamudian dilanjutkan dengan acara laporan Proker dari DKC... Kak Fendi menyampaikan kegiatan yang telah dilaksanakan selam 6 bulan ini dan 6 bulan ke depan..... Setelah itu kemudian dipaparkan soal kegiatan Lomba Karya Pramuka yang diselenggarakan Kwarda Jateng serta Pertihusada 2010....
Untuk agenda terdekat, DKC akan menyelenggarakan Raimuna Cabang.... 5 s.d 8 Agustus 2010. Diharapkan kegiatan ini nanti mampu menjadi akan terbesar yang diselenggarakan DKC pada tahun 2010 selain LABS 2010.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian peserta menjadi 3 ruangan. Ruang A digunakan Koordinasi DKC dengan gudep yang diapndu kak Rudik Ismanto, ruang B digunakan untuk koordinasi SAKA dan DKC yang dipandu kak Fendi. Kemudian Ruang C adalah untuk DKR dan DKC yang dipandu kak Bakat....
Setelelah pukul 12.00 acara rehat dan makan siang serta ibadah tak lupa... kemudian pukul 12.30 acara dilanjutkan dengan sarasehan, diforum ini peserta saling tukar pikiran bagaimana memajukan Pramuka Sragen ke depan.... ternyata memang banyak masukan... namun yang perlu menjadi catatan adalah menurunnya minat terhadap pramuka ini dikarenakan adalah, tidak adanya perhatian dari pemerintah dan Pramuka sebdiri tidak menggunakan cara baru dalam melaknsanakan program pendidikannya....
Acara ditutup pukul 13.30 oleh Ancubinwil, kak Suyatno atau lebih dikenal dengan Papi.... Semoga dengan kegiatan ini makin memantapkan rasa kekeluargaan anatara pangkalan Pramuka di Kwarcab Sragen....
Jayalah wirakarya sakti...