Bukan
maksud menakut-nakuti, melainkan perawatan vampire facial memang menggunakan darah
sebagai komponen utama. Penamaan terapinya pun mengikuti tokoh immortal vampire, yang
menggunakan darah sebagai komponen utama hidupnya.
Vampire facial adalah
perawatan wajah antikerut terbaru yang menggunakan darah para penggunanya.
Darah diusapkan ke seluruh wajah sehingga penggunanya memiliki kulit yang tetap
kenyal dan bebas noda. Kendati belum mengantongi persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA),
beberapa selebritas Hollywood dikabarkan mengantre untuk mencoba perawatan ini.
Salah satunya adalah artis Kim Kardashian yang mengungkapkannya pada salah satu
episode Kourtney and
Kim Take Miami, Maret 2013. Berdasarkan situs Vampire Facelift
Procedure’s, penuaan memengaruhi kulit dengan tiga cara. Rendahnya aliran darah
menyebabkan warna kulit menjadi keabuan, yang dibarengi pengurangan kolagen dan
kekuatan otot. Efek ini memengaruhi bentuk wajah dan tekstur kulit yang menjadi
kurang lembut.
Menurut situs tersebut, vampire facial lebih unggul dibanding terapi laser dan suntik botoks. Hal ini dikarenakan vampire facial menawarkan dua keuntungan, yaitu mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot, sehingga bentuk serta tekstur kulit wajah tidak berubah. Pada saat yang bersamaan,vampire facial meremajakan kulit dengan menumbuhkan jaringan baru. Keuntungan ini tidak didapat dari dua perlakuan serupa.
Menurut situs tersebut, vampire facial lebih unggul dibanding terapi laser dan suntik botoks. Hal ini dikarenakan vampire facial menawarkan dua keuntungan, yaitu mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot, sehingga bentuk serta tekstur kulit wajah tidak berubah. Pada saat yang bersamaan,vampire facial meremajakan kulit dengan menumbuhkan jaringan baru. Keuntungan ini tidak didapat dari dua perlakuan serupa.
Vampire facial juga
dikatakan sebagai terapi yang kaya trombosit. Darah dari lengan pasien
dimasukkan dalam mesin sentrifugasi untuk memisahkan trombosit dan sel darah
merah. Selanjutnya, trombosit dikombinasikan dengan hyaluronic acid (HA) seperti Restylane atau Juvederm. Kombinasi ini disuntikkan dalam berbagai area pada wajah
pasien, yang kemudian merangsang pertumbuhan kolagen. Suntikan membuka kulit
sehingga bisa dimasuki trombosit. Faktor perangsang pertumbuhan dilepaskan
melalui jaringan untuk membentuk kolagen dan jaringan elastis. Terapi vampire facial yang berlangsung selama 45
menit ini membutuhkan biaya antara 1.500 hingga 2.000 dollar AS, dan efeknya
diklaim mampu bertahan selama satu tahun.
Sementara
itu, penelitian lain yang dipublikasikan dalam Plastic and Reconstructive
Surgery pada Desember 2012 mengungkapkan manfaat jangka
panjang operasi pengencangan wajah. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis
gambar wajah pasien setelah operasi secara obyektif, subyektif, dan
penggabungan keduanya. Hasilnya, sebanyak tiga atau empat pasien terlihat lebih
muda lima tahun setelah operasi dibanding sebelumnya. Tidak ada bukti secara
obyektif maupun subyektif adanya penuaan pada area tertentu, kecuali pada
leher. Kebanyakan pasien terlihat lebih baik selama beberapa tahun
pasca-operasi.
Dari segi syariah, ada hal yang menarik. Belum secara terang dijelaskan atau difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia. Namun ada fatwa yang dapat digunakan sebagai rujukan. Bahan yang paling mendekati darah adalah plasenta. Kosmetika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta binatang yang diharamkan atau dari manusia hukumnya haram. Kosmetika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta bina-tang yang halal hukumnya halal (Fatwa MUI No. 2, Munas IV 30 Juli 2000). Jadi jika di analogikan darah manusia digunakan untuk facial maka juga haram (pendapat pribadi penulis). Dalam Islam dianjurkan berhati-hati dan sebaiknya juga menggunakan bahan-bahan yang sudah jelas kehalalannya. Untuk darah yang masih dalam wilayah abu-abu, hemat penulis, sebaiknya dihindari.
Dari segi syariah, ada hal yang menarik. Belum secara terang dijelaskan atau difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia. Namun ada fatwa yang dapat digunakan sebagai rujukan. Bahan yang paling mendekati darah adalah plasenta. Kosmetika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta binatang yang diharamkan atau dari manusia hukumnya haram. Kosmetika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta bina-tang yang halal hukumnya halal (Fatwa MUI No. 2, Munas IV 30 Juli 2000). Jadi jika di analogikan darah manusia digunakan untuk facial maka juga haram (pendapat pribadi penulis). Dalam Islam dianjurkan berhati-hati dan sebaiknya juga menggunakan bahan-bahan yang sudah jelas kehalalannya. Untuk darah yang masih dalam wilayah abu-abu, hemat penulis, sebaiknya dihindari.
Sumber:
Artikel : Diolah dari Kompas
Gambar :
http://photos.posh24.com/p/2064231/z/hot_news/kim_kardashian_vampire_facial.jpg
http://www.beritajakarta.com/images/foto/kantong_darah_pmi.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...