28 Juni 2011

Kisah Sang Khalik, Semak dan Pohon Bambu

Pada suatu masa, Dia menanam biji-bijian tumbuhan semak dan bambu secara bersamaan. Dia merawat mereka dengan baik, menyinari dengan cahaya, menyirami dengan hujan. Biji-biji semak tumbuh dengan cepat, subur dan memberi keindahan dengan bunganya. Tetapi biji bambu belum tumbuh sama sekali. Dia tidak menyerah untuk merawat biji-bijian tersebut. Baru tahun kelima, tunas-tunas kecil dari bambu muncul. Tunas-tunas kecil itu tidak berarti apa-apa dibanding dengan semak yang besar dan lebat. Tapi sesudah tahun keenam, tunas bambu yang kecil itu tumbuh pesat dan berdiri tegak setinggi 30 meter, jauh melebihi tinggi semak. Tampaknya selama 5 tahun, biji bambu yang ditanam itu menguatkan akar-akrnya untuk dapat hidup lama.
Selama kita bergulat dengan diri sendiri, dengan hidup kita, sebenarnya kita tumbuh dan mengembangkan akar hidup seperti batang bambu. Akan ada waktunya kita untuk bisabertumbuh lebih tinggi dari saat ini. Cintai proses dan bukan hasil semata. Proses akan mengajarkan banyak hal pada kita....
(11.31 wib, 7 Mei 2011, from someone)
(Gambar diambil dari http://pix.com.ua/id/nature/trees_leaves/forest_and_trees/482071-see.html)

2 komentar:

  1. jika dalam proses itu kita sungguh2..pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal..
    never give up :)

    BalasHapus

silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...