3 Desember 2010

SBBS Chemistry home work.....

give a coment by your home work here.....

27 komentar:

  1. Irvan Dwi P
    9B
    09
    Asam kuat

    Penjelasan istilah "asam kuat"

    Kita akan menggunakan definisi Bronsted-Lowry mengenai asam.

    Ketika asam dilarutkan dalam air, sebuah proton (ion hidrogen) ditransferkan ke molekul air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan sebuah ion negatif tergantung pada asam yang anda pakai.

    Pada kasus yang umum



    Reaksi tersebut reversibel, tetapi pada beberapa kasus, asam sangat baik pada saat memberikan ion hidrogen yang dapat kita fikirkan bahwa reaksi berjalan satu arah. Asam 100% terionisasi.

    Sebagai contoh, ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan hidrogen klorida, sangat sedikit sekali terjadi reaksi kebalikan yang dapat kita tulis:



    Pada tiap saat, sebenarnya 100% hidrogen klorida akan bereaksi untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion klorida. Hidrogen klorida digambarkan sebagai asam kuat.

    Asam kuat adalah asam yang terionisasi 100% dalam larutan.

    Asam kuat lain yang biasa diperoleh adalah asam sulfat dan asam nitrat.

    Anda barangkali menemukan suatu persamaan untuk ionisasi yang dituliskan melalui sebuah bentuk yang disederhanakan:



    Persamaan ini menunjukkan hidrogen klorida terlarut dalam air yang terpisah untuk memberikan ion hidrogen dalam larutan dan ion klorida dalam larutan.

    Versi ini sering digunakan dalam pekerjaan ini hanya untuk menjadikan sesuatu terlihat lebih mudah. Jika anda menggunakannya, harus diingat bahwa air memang benar-benar terlibat, dan ketika anda menuliskan H+(aq) yang anda maksudkan sebenarnya adalah ion hidroksonium, H3O+.

    Asam kuat dan pH

    pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Asam kuat seperti asam hidroklorida pada konsentrasi seperti yang sering anda gunakan di lab memiliki pH berkisar antara 0 sampai 1. pH yang lebih rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih tinggi dalam larutan.

    Penentuan pH



    Penentuan pH asam kuat

    Jika anda menentukan pH dari 0.1 mol dm-3 asam klorida. Yang anda perlukan untuk melakukannya adalah menentukan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan terlebih dahulu, dan kemudian mengubahnya menjadi bentuk pH dengan menggunakan kalkulator.

    Dengan menggunakan asam kuat hal ini sangatlah mudah.

    Asam hidroklorida adalah asam kuat – terionisasi 100%. Tiap mol HCl bereaksi dengan air untuk menghasilkan 1 mol ion hidrogen dan 1 mol ion klorida.

    Hal ini berarti bahwa jika konsentrasi asam adalah 0.1 mol dm-3, maka konsentrasi ion hidrogen juga 0.1 mol dm-3.

    Gunakan kalkulator untuk mengubahnya ke dalam bentuk pH. Kalkulator menginginkan untuk menekan 0.1, dam kemudian tekan tombol "log". Anda mungkin melakukannya dalam bentuk yang berbeda. anda harus menemukannya!

    log10 [0.1] = -1

    Tetapi pH = – log10 [0.1]

    - (-1) = 1

    pH asam adalah 1.

    BalasHapus
  2. Name: Rizky Dwi P
    Class: IX

    Strong Acids

    Strong acids completely dissociate in water, forming H+ and an anion. There are six strong acids. The others are considered to be weak acids. You should commit the strong acids to memory:

    * HCl - hydrochloric acid
    * HNO3 - nitric acid
    * H2SO4 - sulfuric acid
    * HBr - hydrobromic acid
    * HI - hydroiodic acid
    * HClO4 - perchloric acid

    100% dissociation isn't true as solutions become more concentrated. If the acid is 100% dissociated in solutions of 1.0 M or less, it is called strong. Sulfuric acid is considered strong only in its first dissociation step.

    H2SO4 -> H+ + HSO4-

    Weak Acids

    A weak acid only partially dissociates in water to give H+ and the anion. Examples of weak acids include hydrofluoric acid, HF, and acetic acid, CH3COOH. Weak acids include:

    * Molecules that contain an ionizable proton. A molecule wih a formula starting with H usually is an acid.
    * Organic acids containing one or more carboxyl group, -COOH. The H is ionizable.
    * Anions with an ionizable proton. (e.g., HSO4- --> H+ + SO42-)
    * Cations
    o transition metal cations
    o heavy metal cations with high charge
    o NH4+ dissociates into NH3 + H+

    Strong Bases

    Strong bases dissociate 100% into the cation and OH- (hydroxide ion). The hydroxides of the Group I and Group II metals usually are considered to be strong bases.

    * LiOH - lithium hydroxide
    * NaOH - sodium hydroxide
    * KOH - potassium hydroxide
    * RbOH - rubidium hydroxide
    * CsOH - cesium hydroxide
    * *Ca(OH)2 - calcium hydroxide
    * *Sr(OH)2 - strontium hydroxide
    * *Ba(OH)2 - barium hydroxide

    * These bases completely dissociate in solutions of 0.01 M or less. The other bases make solutions of 1.0 M and are 100% dissociated at that concentration. There are other strong bases than those listed, but they are not often encountered.

    Weak Bases

    Examples of weak bases include ammonia, NH3, and diethylamine, (CH3CH2)2NH.

    * Most weak bases are anions of weak acids.
    * Weak bases do not furnish OH- ions by dissociation. Instead, they react with water to generate OH- ions.

    Acids
    0 - Hydrochloric Acid (HCl)
    1.0 - Battery Acid (H2SO4 sulfuric acid)
    2.0 - Lemon Juice
    2.2 - Vinegar
    3.0 - Apples
    4.0 - Wine and Beer
    4.5 - Tomatoes
    6.6 - Milk

    Neutral
    7.0 - Pure Water

    Bases
    7.4 - Human Blood
    8.3 - Baking Soda (Sodium Bicarbonate)
    10.5 - Milk of Magnesia
    11.0 - Ammonia
    12.4 - Lime (Calcium Hydroxide)
    13.0 - Lye
    14.0 - Sodium Hydroxide (NaOH)

    Acids, Bases, and pH

    There are several ways to define acids and bases, but pH only refers to hydrogen ion concentration and is only meaningful when applied to aqueous (water-based) solutions. When water dissociates it yields a hydrogen ion and a hydroxide.

    H2O <--> H+ + OH-

    When calculating pH, remember that [] refers to molarity, M.

    Kw = [H+][OH-] = 1x10-14 at 25°C
    for pure water [H+] = [OH-] = 1x10-7
    Acidic Solution: [H+] > 1x10-7
    Basic Solution: [H+] < 1x10-7

    Calculate pH and [H+]

    pH = log10[H+]
    [H+] = 10-pH

    Example:

    Calculate the pH for a specific [H+]. Calculate pH given [H+] = 1.4 x 10-5 M

    pH = log10[H+]
    pH = log10(1.4 x 10-5)
    pH = 4.85

    Example:

    Calculate [H+] from a known pH. Find [H+] if pH = 8.5

    [H+] = 10-pH
    [H+] = 10-8.5
    [H+] = 3.2 x 10-9 M

    BalasHapus
  3. Setyabudhi W.H
    9B
    TUGAS KIMIA
    ASAM DAN BASA
    Asam Lemah
    Asam askorbat : Buah-buahan
    Asam karbonat : Minuman berkarbonat
    Asam sitrat : Jeruk
    Asam etanoat : Cuka
    Asam laktat : Susu basi
    Asam Borat : antiseptik, obat tetes mata
    Asam Kuat
    Asam klorida : Lambung
    Asam nitrat : Pupuk
    Asam fosfat : Cat anti karat
    Asam sulfat : Aki
    Asam Sianida : racun anak panah(pada buah kepahyang)
    Basa Kuat
    Ammonium Hidroksida : Pelarut desinfektan
    Kalsium hidroksida : Plester
    Kalium Hidroksida : Pembuatan sabun
    Magnesium hidroksida : Antasida
    Natrium hidroksida : Pembersih saluran pipa
    Basa Lemah
    natrium bikarbonat : Soda Kue
    Ammonia : pembersih
    Macam-macam Jenis Garam

    Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
    1. Yodium / Iodium / I
    Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

    2. Phospor / Fosfor / P
    Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.

    3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
    Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

    4. Chlor / Klor / Cl
    Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

    5. Magnesium / Mg
    Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

    6. Mangaan / Mangan / Mn
    Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

    7. Tembaga / Cuprum / Cu
    Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

    8. Kalsium / Calcium / Ca
    Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.

    9. Kalium / K
    Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

    10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
    Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

    11. Sulfur atau Belerang
    Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

    12. Natrium / Na
    Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.

    13. Flour / F
    Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

    BalasHapus
  4. Kegunaan Unsur dan Senyawa
    Golongan Alkali, Golongan Alkali Tanah, Golongan VIIA atau Halogen, Golongan VIIIA atau Gas Mulia
    Unsur-unsur utama dalam bentuk unsur atau senyawa memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita pelajari kegunaan beberapa unsur dan senyawa dari unsur golongan utama.
    1. Golongan Alkali
    a. Unsur Natrium
    Natrium memiliki kemampuan daya gabung terhadap oksigen besar, sehingga sangat mudah terbakar di udara. Oleh karena itu, Na disimpan dalam minyak tanah atau dalam parafin cair.
    Natrium terbakar dengan nyala kuning. Natrium banyak digunakan untuk pembuatan lampu-lampu natrium dan pembuatan senyawa-senyawa organik.
    b. Senyawa Natrium Hidroksida
    Natrium hidroksida (NaOH), disebut juga soda api atau soda kaustik. NaOH adalah suatu basa yang sangat kuat; larut dengan baik dalam air dengan menimbulkan kalor (larutannya dinamakan lindi natron); mengikat CO2 dari udara dan berubah menjadi Na2CO3. Soda api digunakan dalam membuat “sabun keras”, membersihkan minyak tanah, dan dalam industri.
    c. Senyawa Natrium Klorida
    Natrium klorida (NaCl) penting sebagai bahan makanan, dan pengawet sayur, daging, telur, dan ikan. Penambahan NaCl dalam air es digunakan sebagai pendingin dalam pembuatan bermacam-macam es, misal es puter, es lilin, dan es krim. Dalam industri, NaCl digunakan sebagai sumber unsur Na dan Cl, dan sebagai bahan pembuatan senyawan-senyawa lain yang mengandung Na atau Cl, seperti asam klorida, dan soda. NaCl dalam industri keramik dipakai sebagai campuran bahan glasir.
    d. Senyawa Natrium Karbonat
    Natrium karbonat (soda) mudah larut dalam air, dan larutannya bersifat basa. Berdasarkan sifat inilah maka soda digunakan sebagai zat pencuci. Soda digunakan dalam perusahaan pencucian untuk menghilangkan noda minyak. Soda juga dipakai dalam industri kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
    e. Senyawa Natrium Hidrogen Karbonat
    Natrium hidrogen karbonat dipakai dalam alat pemadam api. Alat ini diisi dengan larutan NaHCO3 dicampur dengan saponin, suatu zat dapat berbuih. Fungsi lain NaHCO3 adalah untuk menghilangkan bau tengik dari mentega; mengembangkan kue; menghilangkan lemak dan lilin dalam pencucian bulu domba; serta menghilangkan gom dari sutra.
    f. Senyawa Natrium Nitrat atau Sendawa Chili
    Natrium nitrat dipakai sebagai pupuk buatan dan pembuatan asam sendawa.
    g. Senyawa Kalium Nitrat
    Kalium nitrat berupa hablur-hablur putih, tidak higroskopik. Senyawa ini digunakan sebagai pengawet daging dan dalam pembuatan mesiu.
    h. Senyawa Kalium Iodida dan Kalium Bromida
    Kedua garam tersebut terdapat dalam jumlah sedikit di alam (dalam air laut). Keduanya dipakai dalam obat-obatan. KI mempunyai sifat membersihkan darah, sedangkan KBr dapat menenangkan saraf (obat tidur). KBr juga dipakai dalam pemotretan.
    i. Senyawa Kalium Klorat dan Kalium Hidroksida
    Senyawa kalium klorat tidak begitu mudah larut dalam air, merupakan oksidator kuat, lebih-lebih dengan katalis MnO2. Kalium klorat dipakai dalam pembuatan korek api, pembuatan petasan, dan sebagai obat kumur. Adapun kalium hidroksida (KOH) dipakai dalam pembuatan sabun mandi.

    BalasHapus
  5. j. Unsur Litium
    Senyawa yang paling penting dari unsur litium adalah senyawa klorida, sulfat, dan karbonat. Litium karbonat digunakan dalam pembuatan peralatan gelas dan keramik.
    Pada kemurnian yang tinggi senyawa ini digunakan dalam pengobatan pada kerusakan mental tertentu. Senyawa ini juga berfungsi sebagai bahan dalam pembuatan senyawa litium lainnya, misal pada pembuatan litium hidroksida.
    2. Golongan Alkali Tanah
    a. Unsur Kalsium
    Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya terhadap oksigen lebih lanjut. Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung timbal; untuk industri baja Cr- Ni, kalsium dipakai sebagai campuran logam campur.
    b. Senyawa Kalsium Sulfat
    Senyawa kalsium sulfat (CaSO4) di alam sebagai CaSO4 . 2 H2O yang disebut dengan gips atau albas. Senyawa ini baik digunakan untuk membuat bermacam-macam barang tuang, sebagai pembalut gips, dalam industri cat digunakan sebagai cat “putih”, untuk pembuatan kapur tulis (campuran dari gips, kaolin, asam oleat, dan NaOH). Jika dipanaskan sampai di atas 200 °C, maka air hablurnya lenyap semua (CaSO4 ? 0 H2O). Jika dicampur dengan air kembali maka senyawa tersebut tidak dapat mengikat air lagi. Keadaan demikian dinamakan gips mati.
    Semen gips dibuat dari gips yang dicampur dengan asam fosfat, Na-fosfat, pasir dan dipanaskan sampai +1200 °C. Hasil ini dicampur lebih lanjut dengan K2SO4 dan ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips dicampur dengan air dapat menjadi keras dalam waktu 2 jam.
    c. Unsur Magnesium
    Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam udara menjadi putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium oksida yang melindungi logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar menjadi magnesium oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan.
    Magnesium dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium). Magnesium banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifatsifat tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.
    d. Senyawa Magnesium Oksida
    Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak mudah mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena sifat-sifat ini MgO dipakai sebagai pelapis tanur. Jika MgO dipijarkan, dicampur dengan larutan MgCl2 yang pekat, membentuk bubur yang di udara menjadi keras dan mengilap. Campuran tersebut dinamakan semen magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium dengan serbuk kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
    e. Senyawa Magnesium Sulfat
    Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam inggris dengan rumus MgSO4 ? 7 H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai pencahar (obat urus-urus).
    f. Senyawa Magnesium Hidroksida
    Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan untuk obat sakit maag.

    BalasHapus
  6. Ini lanjutan dari Ghozali tadi....Mr Fendi
    Strong Bases
    Strong bases dissociate 100% into the cation and OH- (hydroxide ion). The hydroxides of the Group I and Group II metals usually are considered to be strong bases.
    • LiOH - lithium hydroxide
    • NaOH - sodium hydroxide
    • KOH - potassium hydroxide
    • RbOH - rubidium hydroxide
    • CsOH - cesium hydroxide
    • *Ca(OH)2 - calcium hydroxide
    • *Sr(OH)2 - strontium hydroxide
    • *Ba(OH)2 - barium hydroxide
    * These bases completely dissociate in solutions of 0.01 M or less. The other bases make solutions of 1.0 M and are 100% dissociated at that concentration. There are other strong bases than those listed, but they are not often encountered.
    Weak Bases
    Examples of weak bases include ammonia, NH3, and diethylamine, (CH3CH2)2NH.
    • Most weak bases are anions of weak acids.
    • Weak bases do not furnish OH- ions by dissociation. Instead, they react with water to generate OH- ions.

    SALT
    When acids and bases react with each other, they can form a salt and (usually) water. This is called a neutralization reaction and takes the following form:
    HA + BOH --> BA + H2O
    Depending on the solubility of the salt, it may remain in ionized form in the solution or it may precipitate out of solution. Neutralization reactions usually proceed to completion.
    The reverse of the neutralization reaction is called hydrolysis. In a hydrolysis reaction a salt reacts with water to yield the acid or base:
    BA + H2O --> HA + BOH
    More specifically, there are four combinations of strong and weak acids and bases:
    • strong acid + strong base, e.g., HCl + NaOH --> NaCl + H2O
    When strong acids and strong bases react, the products are salt and water. The acid and base neutralize each other, so the solution will be neutral (pH=7) and the ions that are formed will not reaction with the water.
    • strong acid + weak base, e.g., HCl + NH3 ---> NH4Cl
    The reaction between a strong acid and a weak base also produces a salt, but water is not usually formed because weak bases tend not to be hydroxides. In this case, the water solvent will react with the cation of the salt to reform the weak base. For example:
    HCl (aq) + NH3 (aq) <--> NH4+ (aq) + Cl- while
    NH4- (aq) + H2O <--> NH3 (aq) + H3O+ (aq)
    • weak acid + strong base, e.g., HClO + NaOH --> NaClO + H2O
    When a weak acid reacts with a strong base the resulting solution will be basic. The salt will be hydrolyzed to form the acid, together with the formation of the hydroxide ion from the hydrolyzed water molecules.
    • weak acid + weak base, e.g., HClO + NH3 <--> NH4ClO
    The pH of the solution formed from the reaction of a weak acid with a weak base depends on the relative strengths of the reactants. For example, if the acid HClO has a Ka of 3.4 x 10-8 and the base NH3 has a Kb = 1.6 x 10-5, then the aqueous solution of HClO and NH3 will be basic because the Ka of HClO is less than the Ka of NH3.

    BalasHapus
  7. Rizka Maulana
    IX-b
    TUGAS KIMIA
    ASAM, BASA dan GARAM
    Asam Lemah
    Asam askorbat : Buah-buahan
    Asam karbonat : Minuman berkarbonat
    Asam sitrat : Jeruk
    Asam etanoat : Cuka
    Asam laktat : Susu basi
    Asam Borat : antiseptik, obat tetes mata
    Asam Kuat
    Asam klorida : Lambung
    Asam nitrat : Pupuk
    Asam fosfat : Cat anti karat
    Asam sulfat : Aki
    Asam Sianida : racun anak panah(pada buah kepahyang)
    Basa Kuat
    Ammonium Hidroksida : Pelarut desinfektan
    Kalsium hidroksida : Plester
    Kalium Hidroksida : Pembuatan sabun
    Magnesium hidroksida : Antasida
    Natrium hidroksida : Pembersih saluran pipa
    Basa Lemah
    natrium bikarbonat : Soda Kue
    Ammonia : pembersih
    Macam-macam Jenis Garam

    Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
    1. Yodium / Iodium / I
    Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

    2. Phospor / Fosfor / P
    Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.

    3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
    Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

    4. Chlor / Klor / Cl
    Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

    5. Magnesium / Mg
    Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

    6. Mangaan / Mangan / Mn
    Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

    7. Tembaga / Cuprum / Cu
    Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

    8. Kalsium / Calcium / Ca
    Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.

    9. Kalium / K
    Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

    10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
    Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

    BalasHapus
  8. Hafidz 9-B


    KEGUNAAN ASAM dan BASA
    1. Asam
    - Cuka (asam asetat), membuat acar atau makanan lain
    - Untuk mengawetkan makanan ---> asam asetat, asam sorbat, asam benzoat
    - Proses pembuatan pupuk ---> asam nitrat
    - bahan peledak ---> asam nitrat
    - pembersih logam tertentu ----> asam klorida
    - sebagai larutan elektrolit dalam industri aki (accu) basah ----> asam sulfat
    - obat-obatan ---> asam sitrat, Aspirin atau asam asetilsalisilat

    2. Basa
    - Aluminium hidroksida ---> Deodoran dan antasida
    - Kalsium hidroksida ---> Mortar dan plester
    - Magnesium hidroksida ----> Obat maag / antasida (mengurangi keasaman pada lambung)
    - Natrium hidroksida (NaOH) ----> Bahan sabun
    - NaOH (sebagai elektrolit) menghasilkan arus listrik pada baterai alkaline
    - bahan pembersih, misal pembersih lantai mengandung ammonium Hidroksida NH4OH



    Macam-macam Jenis Garam

    Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :

    1. Yodium / Iodium / I
    Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

    2. Phospor / Fosfor / P
    Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.

    3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
    Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

    4. Chlor / Klor / Cl
    Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

    5. Magnesium / Mg
    Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

    6. Mangaan / Mangan / Mn
    Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

    7. Tembaga / Cuprum / Cu
    Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

    8. Kalsium / Calcium / Ca
    Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.

    9. Kalium / K
    Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

    10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
    Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

    11. Sulfur atau Belerang
    Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

    12. Natrium / Na
    Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.

    13. Flour / F
    Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

    BalasHapus
  9. Nama: Wyliam Mursyida
    Kelas: 9A

    Oksida

    oksida adalah anion oksigen dalam oksidasi -2. Sebagian besar kerak bumi terdiri atas oksida. Oksida dihasilkan ketika unsur dioksidasi dengan oksigen di udara.
    Oksida berunsur elektropositif lebih cenderung menjadi basa. Mereka disebut anhidrida basa. Kalau ditambahkan air, mereka dapat membentuk hidroksida basa. Sebagai contoh, natrium oksida adalah basa, ketika terhidrasi, membentuk natrium hidroksida.
    Oksida berunsur elektronegatif lebih cenderung menjadi asam. Mereka disebut anhidrida asam. Kalau ditambahkan air, mereka membentuk oxoacids. Sebagai contoh, dichlorine heptoxide adalah asam, perchloric acid adalah bentuk yang lebih terhidrasi.
    Beberapa oksida dapat menjadi asam dan basa pada waktu yang berbeda. Mereka adalah amphoteric. Contohnya adalah aluminium oksida. Beberapa oksida tidak menunjukkan sebagai asam atau basa.

    Contoh dari Oksida

    Air(hydrogen oxide)
    H2O Common solvent
    Silicon dioxide
    SiO2 Sand, quartz
    Iron(II,III) oxide
    Fe3O4 Rust, along with iron(III) oxide (Fe2O3)

    Carbon dioxide
    CO2 konstituen dari atmosfer dan produk dari proses biologikal

    BalasHapus
  10. Asam kuat

    Penjelasan istilah "asam kuat"

    Kita akan menggunakan definisi Bronsted-Lowry mengenai asam.

    Ketika asam dilarutkan dalam air, sebuah proton (ion hidrogen) ditransferkan ke molekul air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan sebuah ion negatif tergantung pada asam yang anda pakai.

    Pada kasus yang umum

    Reaksi tersebut reversibel, tetapi pada beberapa kasus, asam sangat baik pada saat memberikan ion hidrogen yang dapat kita fikirkan bahwa reaksi berjalan satu arah. Asam 100% terionisasi.

    Sebagai contoh, ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan hidrogen klorida, sangat sedikit sekali terjadi reaksi kebalikan yang dapat kita tulis:

    Pada tiap saat, sebenarnya 100% hidrogen klorida akan bereaksi untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion klorida. Hidrogen klorida digambarkan sebagai asam kuat.

    Asam kuat adalah asam yang terionisasi 100% dalam larutan.

    Asam kuat lain yang biasa diperoleh adalah asam sulfat dan asam nitrat.

    Anda barangkali menemukan suatu persamaan untuk ionisasi yang dituliskan melalui sebuah bentuk yang disederhanakan:

    Persamaan ini menunjukkan hidrogen klorida terlarut dalam air yang terpisah untuk memberikan ion hidrogen dalam larutan dan ion klorida dalam larutan.

    Versi ini sering digunakan dalam pekerjaan ini hanya untuk menjadikan sesuatu terlihat lebih mudah. Jika anda menggunakannya, harus diingat bahwa air memang benar-benar terlibat, dan ketika anda menuliskan H+(aq) yang anda maksudkan sebenarnya adalah ion hidroksonium, H3O+.

    Asam kuat dan pH

    pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Asam kuat seperti asam hidroklorida pada konsentrasi seperti yang sering anda gunakan di lab memiliki pH berkisar antara 0 sampai 1. pH yang lebih rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih tinggi dalam larutan.

    Penentuan pH

    Penentuan pH asam kuat

    Jika anda menentukan pH dari 0.1 mol dm-3 asam klorida. Yang anda perlukan untuk melakukannya adalah menentukan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan terlebih dahulu, dan kemudian mengubahnya menjadi bentuk pH dengan menggunakan kalkulator.

    Dengan menggunakan asam kuat hal ini sangatlah mudah.

    Asam hidroklorida adalah asam kuat – terionisasi 100%. Tiap mol HCl bereaksi dengan air untuk menghasilkan 1 mol ion hidrogen dan 1 mol ion klorida.

    Hal ini berarti bahwa jika konsentrasi asam adalah 0.1 mol dm-3, maka konsentrasi ion hidrogen juga 0.1 mol dm-3.

    Gunakan kalkulator untuk mengubahnya ke dalam bentuk pH. Kalkulator menginginkan untuk menekan 0.1, dam kemudian tekan tombol "log". Anda mungkin melakukannya dalam bentuk yang berbeda. anda harus menemukannya!

    log10 [0.1] = -1

    Tetapi pH = – log10 [0.1]

    - (-1) = 1

    pH asam adalah 1.
    Asam lemah

    Penjelasan istilah "asam lemah"

    Asam lemah adalah salah satu yang tidak terionisasi seluruhnya ketika asam lemah tersebut dilarutkan dalam air.

    Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam etanoat bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion etanoat, tetapi reaksi kebalikannya lebih baik dibandingkan dengan reaksi ke arah depan. Ion bereaksi dengan sangat mudah untuk membentuk kembali asam dan air.

    Pada setiap saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang diubah ke dalam bentuk ion. Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat yang sederhana.

    Sebagaian besar asam organik adalah asam lemah. Hidrogen fluorida (dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam hidrofluorida) adalah asam anorganik lemah.

    Membandingkan kekuatan asam lemah

    BalasHapus
  11. Asam kuat
    Penjelasan istilah "asam kuat"
    Kita akan menggunakan definisi Bronsted-Lowry mengenai asam.
    Ketika asam dilarutkan dalam air, sebuah proton (ion hidrogen) ditransferkan ke molekul air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan sebuah ion negatif tergantung pada asam yang anda pakai.
    Pada kasus yang umum

    Reaksi tersebut reversibel, tetapi pada beberapa kasus, asam sangat baik pada saat memberikan ion hidrogen yang dapat kita fikirkan bahwa reaksi berjalan satu arah. Asam 100% terionisasi.
    Sebagai contoh, ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan hidrogen klorida, sangat sedikit sekali terjadi reaksi kebalikan yang dapat kita tulis:

    Pada tiap saat, sebenarnya 100% hidrogen klorida akan bereaksi untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion klorida. Hidrogen klorida digambarkan sebagai asam kuat.
    Asam kuat adalah asam yang terionisasi 100% dalam larutan.
    Asam kuat lain yang biasa diperoleh adalah asam sulfat dan asam nitrat.
    Anda barangkali menemukan suatu persamaan untuk ionisasi yang dituliskan melalui sebuah bentuk yang disederhanakan:

    Persamaan ini menunjukkan hidrogen klorida terlarut dalam air yang terpisah untuk memberikan ion hidrogen dalam larutan dan ion klorida dalam larutan.
    Versi ini sering digunakan dalam pekerjaan ini hanya untuk menjadikan sesuatu terlihat lebih mudah. Jika anda menggunakannya, harus diingat bahwa air memang benar-benar terlibat, dan ketika anda menuliskan H+(aq) yang anda maksudkan sebenarnya adalah ion hidroksonium, H3O+.
    Asam kuat dan pH

    BalasHapus
  12. terusannnya anas
    pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Asam kuat seperti asam hidroklorida pada konsentrasi seperti yang sering anda gunakan di lab memiliki pH berkisar antara 0 sampai 1. pH yang lebih rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih tinggi dalam larutan.

    Penentuan pH

    Penentuan pH asam kuat

    Jika anda menentukan pH dari 0.1 mol dm-3 asam klorida. Yang anda perlukan untuk melakukannya adalah menentukan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan terlebih dahulu, dan kemudian mengubahnya menjadi bentuk pH dengan menggunakan kalkulator.

    Dengan menggunakan asam kuat hal ini sangatlah mudah.

    Asam hidroklorida adalah asam kuat – terionisasi 100%. Tiap mol HCl bereaksi dengan air untuk menghasilkan 1 mol ion hidrogen dan 1 mol ion klorida.

    Hal ini berarti bahwa jika konsentrasi asam adalah 0.1 mol dm-3, maka konsentrasi ion hidrogen juga 0.1 mol dm-3.

    Gunakan kalkulator untuk mengubahnya ke dalam bentuk pH. Kalkulator menginginkan untuk menekan 0.1, dam kemudian tekan tombol "log". Anda mungkin melakukannya dalam bentuk yang berbeda. anda harus menemukannya!

    log10 [0.1] = -1

    Tetapi pH = – log10 [0.1]

    - (-1) = 1

    pH asam adalah 1.
    Asam lemah

    Penjelasan istilah "asam lemah"

    Asam lemah adalah salah satu yang tidak terionisasi seluruhnya ketika asam lemah tersebut dilarutkan dalam air.

    Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam etanoat bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion etanoat, tetapi reaksi kebalikannya lebih baik dibandingkan dengan reaksi ke arah depan. Ion bereaksi dengan sangat mudah untuk membentuk kembali asam dan air.

    Pada setiap saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang diubah ke dalam bentuk ion. Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat yang sederhana.

    Sebagaian besar asam organik adalah asam lemah. Hidrogen fluorida (dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam hidrofluorida) adalah asam anorganik lemah.

    Membandingkan kekuatan asam lemah

    Posisi kesetimbangan reaksi antara asam dan air bervariasi antara asam lemah yang satu dengan asam lemah yang lainnya. Selanjutnya bergeser ke arah kiri, ke sisi asam yang lebih lemah.

    Tetapan disosiasi asam, Ka

    anda dapat memperoleh ukuran posisi kesetimbangan dengan menuliskan tetapan kesetimbangan untuk reaksi. Tetapan yang memiliki harga lebih rendah, kesetimbangan bergeser ke arah kiri.

    Disosiasi (ionisasi) asam adalah contoh reaksi homogen. Semuanya berada pada fasa yang sama – pada kasus ini, pada larutan dalam air. Karena itu anda dapat menuliskan ungkapan yang sederhana untuk tetapan kesetimbangan, Kc.

    Berikut adalah kesetimbangan lagi:

    anda mungkin ingin menuliskan tetapan kesetimbangan dengan:

    Akan tetapi, jika anda berfikir dengan lebih hati-hati, terdapat sesuatu hal yang ganjil.

    Pada bagian bawah ungkapan, anda memiliki hubungan untuk konsentrasi air dalam larutan. Hal itu bukanlah suatu masalah – kecuali jumlah tersebut sangatlah besar untuk dibandingkan dengan jumlah yang lain.

    Dalam 1 dm3 larutan, terdapat sekitar 55 mol air.
    Catatan: Berat 1 mol air adalah 18 g. 1 dm3 larutan mengandung kurang lebih 1000 g air. Dengan membagi angka 1000 dengan 18 diperoleh kurang lebih 55.

    BalasHapus
  13. rendy terusan
    Strong Bases
    Strong bases are 100% ionized in aqueous solution to form the hydroxide ion, OH–, and a cation. There are very few strong bases, but they are extremely important in chemistry since they are excellent sources of OH–(aq), a highly reactive ion! Typical ionization reactions are

    NaOH(s) + water  Na+(aq) + OH–(aq) [goes to completion]
    Na2O(s) + H2O  2 Na+(aq) + 2 OH–(aq) [goes to completion]

    Strong Base Examples:
    • Alkali metal hydroxides and the more soluble alkaline earth hydroxides: NaOH(s) (sodium hydroxide), KOH(s) (potassium hydroxide), Ba(OH)2(s) (barium hydroxide).
    • Alkali metal oxides and the more soluble alkaline earth oxides: Na2O(s) (sodium oxide), K2O(s) (potassium oxide), BaO(s) (barium oxide).
    • The less soluble hydroxides and oxides of the alkaline earth cations are weak bases. Since solubility increases for these compounds as you go down Column II, the hydroxides and oxides of Ba2+ and Sr2+ are generally considered strong bases, while those for Ca2+ are on the borderline between strong and weak due to their limited solubility in water.

    Weak Bases
    The vast majority of bases are weak. Much like weak acids, weak bases are typically less than 5% ionized. Since their water solutions contain low concentrations of OH–(aq), they are not very reactive. Examples of weak base ionization reactions include

    NH3 + H2O NH4+(aq) + OH–(aq)
    CH3NH2 + H2O CH3NH3+(aq) + OH–(aq)
    Cu(OH)2(s) + water Cu2+(aq) + 2 OH–(aq)
    CuO(s) + H2O Cu2+(aq) + 2 OH–(aq)

    In each case above, reaction proceeds only to a very limited extent; typically over 95% of the weak base remains un-ionized! Weak bases are therefore not split up into ions when writing ionic equations.

    Weak Base Examples
    • Metal hydroxides and metal oxides other than those listed as strong bases above. Examples include Mg(OH)2(s) (magnesium hydroxide), MgO(s) (magnesium oxide), and Cu(OH)2(s) (copper(II) hydroxide).
    • Ammonia (NH3) and amine-type bases such as CH3NH2. Typical amine-type bases have an ammonia-type structure, but with one or more of the H atoms replaced by a hydrocarbon group.
    • Most anions are basic. Common examples include HCO3–(aq) (hydrogen carbonate or bicarbonate ion) which is present in sodium bicarbonate (NaHCO3(s)) and CO32–(aq) (carbonate ion), a constituent of calcium carbonate (CaCO3(s)).

    Neutral Compounds and Ions
    So many compounds and ions are acidic or basic, you may wonder whether anything is neutral! Examples of neutral substances include:
    • Water, H2O.
    • Hydrocarbons, alcohols, sugars, starch, and many other organic molecules.
    • The cations present in the strong hydroxide and oxide bases: Na+, K+, Ba2+, etc.
    • Most anions produced upon ionization of the strong acids: Cl–, Br–, I–, NO3–, SO42–.

    BalasHapus
  14. nama:wachid rokhman
    kelas:IXB

    strong bases are bases which completely dissociate in water into the cation and OH- (hydroxide ion). The hydroxides of the Group I and Group II metals usually are considered to be strong bases. Here is a list of the most common strong bases.

    * LiOH - lithium hydroxide
    * NaOH - - (hydroxide ion). The hydroxides of the Group I and Group II metals usually are considered to be strong bases. ">sodium hydroxide
    * KOH - potassium hydroxide
    * RbOH - rubidium hydroxide
    * CsOH - cesium hydroxide
    * *Ca(OH)2 - calcium hydroxide
    * *Sr(OH)2 - strontium hydroxide
    * *Ba(OH)2 - barium hydroxide

    * These bases completely dissociate in solutions of 0.01 M or less. The other bases make solutions of 1.0 M and are 100% dissociated at that concentration. There are other strong bases than those listed, but they are not often encountered.

    Common Weak Acids
    Acid Formula
    Formic HCOOH
    Acetic CH3COOH
    Trichloroacetic CCl3COOH
    Hydrofluoric HF
    Hydrocyanic HCN
    Hydrogen
    sulfide H2S
    Water H2O
    Conjugate acids
    of weak bases NH4+

    Common Weak Bases
    Base Formula
    ammonia NH3
    trimethyl
    ammonia N(CH3)3
    pyridine C5H5N
    ammonium
    hydroxide NH4OH
    water H2O
    HS- ion HS-
    conjugate bases
    of weak acids e.g.:

    BalasHapus
  15. * LiOH - lithium hydroxide
    * NaOH - sodium hydroxide
    * KOH - potassium hydroxide
    * RbOH - rubidium hydroxide
    * CsOH - cesium hydroxide
    * *Ca(OH)2 - calcium hydroxide
    * *Sr(OH)2 - strontium hydroxide
    * *Ba(OH)2 - barium hydroxide

    * These bases completely dissociate in solutions of 0.01 M or less. The other bases make solutions of 1.0 M and are 100% dissociated at that concentration. There are other strong bases than those listed, but they are not often encountered.

    Weak Bases

    Examples of weak bases include ammonia, NH3, and diethylamine, (CH3CH2)2NH.

    * Most weak bases are anions of weak acids.
    * Weak bases do not furnish OH- ions by dissociation. Instead, they react with water to generate OH- ions.

    Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

    * Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
    * Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
    * Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
    * Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.




    ASAM BASA DAN GARAM
    ASAM

    Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hydrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hydrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negative. Beberapa jenis asam yang sering kita temui adalah:

    Asam asetat (larutan cuka), asam askorbat (jeruk, tomat, sayuran), asam sitrat (jeruk), asam borat(larutan pencuci mata), asam karbonat (minuman berkarbonasi), asam klorida (asam lambung, obat tetes mata), asam nitrat (pupuk, peledak/TNT), asam fosfat (deterjen, pupuk), asam sulfat (baterai mobil, pupuk), asam tartat (anggur), asam malat (apel), asam formiat (sengatan lebah), asam laktat (keju), asam benzoat (bahan pengawet makanan).

    BalasHapus
  16. BASA

    Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu electron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O).
    Beberapa basa yang sering kita jumpai adalah:

    Alumunium hidroksida (deodorant, antacid), kalsium hidroksida (mortar dan plester), magnesium hidroksida (obat urus-urus, antacid), natrium hidroksida(bahan sabun)
    SIFAT ASAM DAN BASA
    ASAM

    senyawa asam bersifat korosif

    sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2

    senyawa asam memiliki rasa asam


    dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (dapat
    dijadikan indicator asam atau basa)

    menghasilkan ion H+ dalam air
    BASA

    senyawa basa bersifat merusak kulit (kaustik)

    terasa licin di tangan, seperti sabun

    senyawa basa memiliki rasa pahit

    dapat mengubah warna lain (warna yang dihasilkan berbeda
    dengan asam)

    menghasilkan ion OH- dalam air.

    BalasHapus
  17. Rendy Angguning Budi-IXB
    SBBS

    Basa kuat
    Penjelasan istilah "basa kuat"
    Basa kuat adalah sesuatu seperti natrium hidroksida atau kalium hidroksida yang bersifat ionik. Kamu dapat memperkirakan senyawa tersebut terpisah 100% menjadi ion logam dan ion hidroksida dalam larutan.
    Tiap mol natrium hidroksida larut untuk menghasilkan satu mol ion hidroksida dalam larutan.

    Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.
    Penentuan pH basa kuat
    Ingat bahwa:

    Karena pH merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen, bagaimana suatu larutan yang mengandung ion hidroksida dapat memiliki harga pH? Untuk memahami hal ini, kamu perlu mengetahui tentang hasil kali ion air.
    Apapun itu jika merupakan air, dapat disusun suatu kesetimbangan. Dengan menggunakan versi kesetimbangan yang disederhanakan:

    Melalui adanya kelebihan ion hidroksida dari, katakanlah, natrium hidroksida, masih terdapat kesetimbangan, akan tetapi posisi kesetimbangan telah bergeser ke arah kiri menurut Prinsip Le Chatelier.
    Terdapat ion hidrogen yang jauh lebih sedikit dibandingkan dalam air murni, akan tetapi masih terdapat ion hidrogen. pH ditentukan melalui konsentrasi ion hidrogen tersebut.
    Skema metode penentuan pH basa kuat
    • Tentukan konsentrasi ion hidroksida.
    • Gunakan Kw untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen.
    • Ubahlah konsentrasi ion hidrogen ke bentuk pH.
    Contoh
    Untuk menentukan pH 0.500 mol dm-3 arutan natrium hidroksida:
    Karena natrium hidroksida bersifat ionik, tiap mol natrium hidroksida memberikan jumlah mol ion hidroksida yang sama dalam larutan.
    [OH-] = 0.500 mol dm-3
    Sekarang anda dapat menggunakan harga Kw pada temperatur larutan. Biasanya menggunakan 1.00 x 10-14 mol2 dm-6.
    [H+] [OH-] = 1.00 x 10-14
    Hal ini benar apakah air tersebut murni atau tidak. Pada kasus ini anda memiliki harga konsentrasi ion hidroksida. Substitusi konsentrasi ion hidroksida memberikan:
    [H+] x 0.500 = 1.00 x 10-14
    Jika anda memecahkan harga untuk [H+], dan kemudian mengubahmya pada pH, anda memperoleh pH 13.7.
    Basa lemah
    Penjelasan istilah "basa lemah"
    Amonia adalah basa lemah yang khas. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.

    Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
    Basa lemah adalah salah satu yang tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.

    Membandingkan kekuatan basa dalam larutan: Kb
    Ketika basa lemah bereaksi dengan air, posisi kesetimbangan bervariasi antara basa yang satu dengan basa yang lain. Selanjutnya bergeser ke kiri, ke basa yang lebih lemah.

    anda dapat memperoleh pengukuran posisi kesetimbangan melalui penulisan tetapan kesetimbangan untuk reaksi. Harga tetapan yang lebih rendah, kesetimbangan lebih bergeser ke arah kiri.
    Pada kasus ini tetapan kesetimbangan disebut dengan Kb. Kb didefinisikan sebagai:

    pKb
    Hubungan antara Kb dan pKb persis sama seperti istilah "p" yang lain pada topik ini:

    Tabel menunjukkan beberapa harga Kb dan pKb untuk beberapa basa lemah.

    base Kb (mol dm-3) pKb
    C6H5NH2 4.17 x 10-10 9.38
    NH3 1.78 x 10-5 4.75
    CH3NH2 4.37 x 10-4 3.36
    CH3CH2NH2 5.37 x 10-4 3.27
    Seiring dengan menurunnya posisi basa pada tabel, harga Kb naik. Hal ini berarti bahwa basa menjadi lebih kuat.
    Seiring dengan didapatkannya Kb yang lebih besar, pKb menjadi lebih kecil. Harga pKb yang lebih rendah, basa lebih kuat.
    Hal ini persis sejalan dengan hubungan untuk asam, pKa – harga yang lebih kecil, asam lebih kuat.

    BalasHapus
  18. rendy angguning budi terusan

    contoh garam
    Garam dapat dibuat dari reaksi antara asam dan basa..
    Garam yg berasal dri basa kuat+asam kuat:
    NaOH+HCl--->NaCl+H2O
    NaOH+HI--->NaI+H2O
    NaOH+HF--->NaF+H2O
    NaOH+HBr--->NaBr+H2O
    NaOH+HCN--->NaCN+H2O
    KOH+HCl--->KCl+H2O
    KOH+HI--->KI+H2O
    KOH+HF--->KF+H2O
    KOH+HBr--->KBr+H2O
    KOH+HCN--->KCN+H2O
    LiOH+HCl--->LiCl+H2O
    LiOH+HI--->LiI+H2O
    LiOH+HF--->LiF+H2O
    LiOH+HBr--->LiBr+H2O
    LiOH+HCN--->LiCN+H2O
    Mg(OH)2+2HCl--->MgCl2+2H2O
    Mg(OH)2+2HI--->MgI2+2H2O
    Mg(OH)2+2HF--->MgF2+2H2O
    Mg(OH)2+2HBr--->MgBr2+2H2O
    Mg(OH)2+2HCN--->Mg(CN)2+2H2O
    keterangan:
    senyawa hasil reaksi selain H2O adlah garamnya..

    BalasHapus
  19. Luqman 9 B

    Salts Function
    • Salt is an essential nutrient of our daily diet. Be it humans or animals all possess an inherent appetite for salt. It acts as an appetiser for our digestive system.
    • Salt can even work in preserving food. It protects the stored food from spoiling and retarding the growth of microorganism.
    • You can use salt to melts ice in the winter. People residing at places where the temperature remains down, use salt to melt the ice from the sidewalk when it snows.
    • Dip your toothbrush in a mixture of one table spoon of salt with 4 tablespoon o water to have white and shiny teeth. It will also be useful in bad breath.
    • Salt is also brings wonders when you have a toothache. Put a pinch of salt in a glass of warm water and then gargle, it helps keeping teeth decayteeth decay clean until you visit a dentist.
    • Want to preserve your cheese for loner? Dip a cloth in salt water and wrap it before putting the cheese in the refrigerator.
    • If your child is a slow eater and the apple gets brown while eating, do not worry. All fruits such as apples and pears, when peeled undergo a process called oxidation. Just place them in lightly salted water before serving it to your kid, the colour and freshness of the fruit will remain for long.

    BalasHapus
  20. Terusan Luqman 9 B

    Fungsi asam
    Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan karat dari logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" (pickling). Asam dapat digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yang digunakan di dalam baterai mobil. Pada tubuh manusia dan berbagai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambung untuk membantu memecah protein dan polisakarida maupun mengubah proenzim pepsinogen yang inaktif menjadi enzim pepsin. Asam juga digunakan sebagai katalis; misalnya, asam sulfat sangat banyak digunakan dalam proses alkilasi pada pembuatan bensin.
    Fungsi Basa
    Basa memiliki beberapa kegunaan seperti sebagai Pelarut desinfektan (Ammonium Hidroksida ), sebagai soda kue (natrium bikarbonat ) , sebagai Pembuatan sabun (Kalium Hidroksida ), sebagai Pembersih saluran pipa (Natrium hidroksida )

    BalasHapus
  21. TUGAS KIMIA
    Bagas Mashadi IXB
    ASAM DAN BASA
    Asam Lemah
    Asam askorbat : Buah-buahan
    Asam karbonat : Minuman berkarbonat
    Asam sitrat : Jeruk
    Asam etanoat : Cuka
    Asam laktat : Susu basi
    Asam Borat : antiseptik, obat tetes mata
    Asam Kuat
    Asam klorida : Lambung
    Asam nitrat : Pupuk
    Asam fosfat : Cat anti karat
    Asam sulfat : Aki
    Asam Sianida : racun anak panah(pada buah kepahyang)
    Basa Kuat
    Ammonium Hidroksida : Pelarut desinfektan
    Kalsium hidroksida : Plester
    Kalium Hidroksida : Pembuatan sabun
    Magnesium hidroksida : Antasida
    Natrium hidroksida : Pembersih saluran pipa
    Basa Lemah
    natrium bikarbonat : Soda Kue
    Ammonia : pembersih
    Macam-macam Jenis Garam

    Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
    1. Yodium / Iodium / I
    Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

    2. Phospor / Fosfor / P
    Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.

    3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
    Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

    4. Chlor / Klor / Cl
    Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

    5. Magnesium / Mg
    Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

    6. Mangaan / Mangan / Mn
    Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

    7. Tembaga / Cuprum / Cu
    Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

    8. Kalsium / Calcium / Ca
    Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.

    9. Kalium / K
    Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

    10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
    Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

    11. Sulfur atau Belerang
    Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

    12. Natrium / Na
    Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.

    13. Flour / F
    Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

    RUMUS BASA
    NAMA
    BASA
    Reaksi Ionisasi
    Valensi
    Asam
    NH3
    Amoniak
    NH3OH
    Amonium Hidroksida
    NHOH
    Natrium Hidroksida
    NHOH Na+ + OH-
    1
    KOH
    Kalium Hidroksida
    KOH K+ + OH-
    1
    Mg (OH)2
    Magnesium Hidroksida
    Mg (OH)2 Mg2+ + 2OH-
    2
    Ca (OH)2
    Kalsium Hidroksida
    Ca (OH)2 Ca2+ + 2OH-
    2
    Sr (OH)2
    Stronsium Hidroksida
    Sr (OH)2 Sr2+ + 2OH-
    2
    Ba (OH)2
    Barium Hidroksida
    Ba (OH)2 Ba 2+ + 2OH-
    2
    Al (OH)2
    AlumuniumHidroksida
    Al (OH)2 Al 2+ + 3OH-
    3
    Fe (OH)2
    Besi (II) Hidroksida
    Fe (OH)2 Fe 2+ + 2OH-
    2
    Fe (OH)3
    Besi (III) Hidroksida
    Fe (OH)3 Fe2+ + 3OH-

    BalasHapus
  22. lanjutan Bagas
    "Daftar nama2 basa"
    1.natrium hidroksida=NAOH
    2.Karbosium hidroksida=CA (OH)3
    3.Barium hidroksida=BA (OH)3
    4.Aluminium hidroksida=AL (OH)3
    5.Kalium hidroksida=KOH
    6.Magnesium hidroksida=MG (OH)2
    7.Amonia=NH4 OH
    8.Anilia=C6H5NH2
    9.Dimetilamina=(CH3)2 NH
    10.Hidrasim=H2NNH2
    11.Hidroksilamida=HONH2
    12.Metilamina=CH3 NH2
    13.Urea=H2NCONH2
    14.Glukosa=C6H2O6
    15.Besi hidroksida=FE(OH)2
    16.metil hidroksida=CH3OH
    17.Magan hidroksida=MN(OH)2
    18.Sins hidroksida=ZN(OH)2
    19.Tembaga hidroksida=CU(OH)2
    20.Kadminm hidroksida=CD(OH)2

    "Daftar nama2 asam"
    1.asam klorida =HCL
    2.Asam slanida=HCN
    3.Asam sulfida=H2S
    4.asam sulfat=H2SO4
    5.Asam fosfit=H3PO4
    6.asam Arsenat=H3ASO4
    7.asam benzoat=C6H5COOH
    8.Asam borat=H3BO3
    9.asam karbonat=H2CO3
    10.asam formiat=HCOOH
    11.Asam iodida=HI
    12.asam bromida=HBR
    13.Asam flaosida=HF
    14.asam nitrat=HNO3
    15.Asam nitrit=HNO2
    16.Asam fosfat=H3PO4
    17.asam flosianat=H5CN
    18.Asam asitat=CH3COOH
    19.Asam formal=HCOOH
    20.asam finol=C6H50H
    Kegunaan Unsur dan Senyawa
    August 20th, 2010 • Buku Sekolah Gratis • Kimia 3 SMA - Wening Sukmanawati One comment - Tags: Golongan Alkali, Golongan Alkali Tanah, Golongan VIIA atau Halogen, Golongan VIIIA atau Gas Mulia
    Unsur-unsur utama dalam bentuk unsur atau senyawa memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita pelajari kegunaan beberapa unsur dan senyawa dari unsur golongan utama.
    1. Golongan Alkali
    a. Unsur Natrium
    Natrium memiliki kemampuan daya gabung terhadap oksigen besar, sehingga sangat mudah terbakar di udara. Oleh karena itu, Na disimpan dalam minyak tanah atau dalam parafin cair.
    Natrium terbakar dengan nyala kuning. Natrium banyak digunakan untuk pembuatan lampu-lampu natrium dan pembuatan senyawa-senyawa organik.
    b. Senyawa Natrium Hidroksida
    Natrium hidroksida (NaOH), disebut juga soda api atau soda kaustik. NaOH adalah suatu basa yang sangat kuat; larut dengan baik dalam air dengan menimbulkan kalor (larutannya dinamakan lindi natron); mengikat CO2 dari udara dan berubah menjadi Na2CO3. Soda api digunakan dalam membuat “sabun keras”, membersihkan minyak tanah, dan dalam industri.
    c. Senyawa Natrium Klorida
    Natrium klorida (NaCl) penting sebagai bahan makanan, dan pengawet sayur, daging, telur, dan ikan. Penambahan NaCl dalam air es digunakan sebagai pendingin dalam pembuatan bermacam-macam es, misal es puter, es lilin, dan es krim. Dalam industri, NaCl digunakan sebagai sumber unsur Na dan Cl, dan sebagai bahan pembuatan senyawan-senyawa lain yang mengandung Na atau Cl, seperti asam klorida, dan soda. NaCl dalam industri keramik dipakai sebagai campuran bahan glasir.
    d. Senyawa Natrium Karbonat
    Natrium karbonat (soda) mudah larut dalam air, dan larutannya bersifat basa. Berdasarkan sifat inilah maka soda digunakan sebagai zat pencuci. Soda digunakan dalam perusahaan pencucian untuk menghilangkan noda minyak. Soda juga dipakai dalam industri kaca, dan untuk melunakkan air sadah.

    BalasHapus
  23. "Daftar nama2 basa"
    1.natrium hidroksida=NAOH
    2.Karbosium hidroksida=CA (OH)3
    3.Barium hidroksida=BA (OH)3
    4.Aluminium hidroksida=AL (OH)3
    5.Kalium hidroksida=KOH
    6.Magnesium hidroksida=MG (OH)2
    7.Amonia=NH4 OH
    8.Anilia=C6H5NH2
    9.Dimetilamina=(CH3)2 NH
    10.Hidrasim=H2NNH2
    11.Hidroksilamida=HONH2
    12.Metilamina=CH3 NH2
    13.Urea=H2NCONH2
    14.Glukosa=C6H2O6
    15.Besi hidroksida=FE(OH)2
    16.metil hidroksida=CH3OH
    17.Magan hidroksida=MN(OH)2
    18.Sins hidroksida=ZN(OH)2
    19.Tembaga hidroksida=CU(OH)2
    20.Kadminm hidroksida=CD(OH)2

    "Daftar nama2 asam"
    1.asam klorida =HCL
    2.Asam slanida=HCN
    3.Asam sulfida=H2S
    4.asam sulfat=H2SO4
    5.Asam fosfit=H3PO4
    6.asam Arsenat=H3ASO4
    7.asam benzoat=C6H5COOH
    8.Asam borat=H3BO3
    9.asam karbonat=H2CO3
    10.asam formiat=HCOOH
    11.Asam iodida=HI
    12.asam bromida=HBR
    13.Asam flaosida=HF
    14.asam nitrat=HNO3
    15.Asam nitrit=HNO2
    16.Asam fosfat=H3PO4
    17.asam flosianat=H5CN
    18.Asam asitat=CH3COOH
    19.Asam formal=HCOOH
    20.asam finol=C6H50H
    Kegunaan Unsur dan Senyawa
    August 20th, 2010 • Buku Sekolah Gratis • Kimia 3 SMA - Wening Sukmanawati One comment - Tags: Golongan Alkali, Golongan Alkali Tanah, Golongan VIIA atau Halogen, Golongan VIIIA atau Gas Mulia
    Unsur-unsur utama dalam bentuk unsur atau senyawa memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita pelajari kegunaan beberapa unsur dan senyawa dari unsur golongan utama.
    1. Golongan Alkali
    a. Unsur Natrium
    Natrium memiliki kemampuan daya gabung terhadap oksigen besar, sehingga sangat mudah terbakar di udara. Oleh karena itu, Na disimpan dalam minyak tanah atau dalam parafin cair.
    Natrium terbakar dengan nyala kuning. Natrium banyak digunakan untuk pembuatan lampu-lampu natrium dan pembuatan senyawa-senyawa organik.
    b. Senyawa Natrium Hidroksida
    Natrium hidroksida (NaOH), disebut juga soda api atau soda kaustik. NaOH adalah suatu basa yang sangat kuat; larut dengan baik dalam air dengan menimbulkan kalor (larutannya dinamakan lindi natron); mengikat CO2 dari udara dan berubah menjadi Na2CO3. Soda api digunakan dalam membuat “sabun keras”, membersihkan minyak tanah, dan dalam industri.
    c. Senyawa Natrium Klorida
    Natrium klorida (NaCl) penting sebagai bahan makanan, dan pengawet sayur, daging, telur, dan ikan. Penambahan NaCl dalam air es digunakan sebagai pendingin dalam pembuatan bermacam-macam es, misal es puter, es lilin, dan es krim. Dalam industri, NaCl digunakan sebagai sumber unsur Na dan Cl, dan sebagai bahan pembuatan senyawan-senyawa lain yang mengandung Na atau Cl, seperti asam klorida, dan soda. NaCl dalam industri keramik dipakai sebagai campuran bahan glasir.
    d. Senyawa Natrium Karbonat
    Natrium karbonat (soda) mudah larut dalam air, dan larutannya bersifat basa. Berdasarkan sifat inilah maka soda digunakan sebagai zat pencuci. Soda digunakan dalam perusahaan pencucian untuk menghilangkan noda minyak. Soda juga dipakai dalam industri kaca, dan untuk melunakkan air sadah.

    BalasHapus
  24. Habil Misbachul Amal
    08-9b
    Basa kuat adalah sesuatu seperti natrium hidroksida atau kalium hidroksida yang bersifat ionik. Kamu dapat memperkirakan senyawa tersebut terpisah 100% menjadi ion logam dan ion hidroksida dalam larutan.
    Tiap mol natrium hidroksida larut untuk menghasilkan satu mol ion hidroksida dalam larutan.

    Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.
    contoh-contoh basa kuat adalah:
    1.natrium hidroksida=NAOH
    2.Karbosium hidroksida=CA (OH)3
    3.Barium hidroksida=BA (OH)3
    4.Aluminium hidroksida=AL (OH)3
    5.Kalium hidroksida=KOH
    6.Magnesium hidroksida=MG (OH)2
    7.Amonia=NH4 OH
    8.Anilia=C6H5NH2
    9.Dimetilamina=(CH3)2 NH
    10.Hidrasim=H2NNH2
    11.Hidroksilamida=HONH2
    12.Metilamina=CH3 NH2
    13.Urea=H2NCONH2
    14.Glukosa=C6H2O6
    15.Besi hidroksida=FE(OH)2
    16.metil hidroksida=CH3OH
    17.Magan hidroksida=MN(OH)2
    18.Sins hidroksida=ZN(OH)2
    19.Tembaga hidroksida=CU(OH)2
    20.Kadminm hidroksida=CD(OH)

    KEGUNAAN ASAM dan BASA
    1. Asam
    - Cuka (asam asetat), membuat acar atau makanan lain
    - Untuk mengawetkan makanan ---> asam asetat, asam sorbat, asam benzoat
    - Proses pembuatan pupuk ---> asam nitrat
    - bahan peledak ---> asam nitrat
    - pembersih logam tertentu ----> asam klorida
    - sebagai larutan elektrolit dalam industri aki (accu) basah ----> asam sulfat
    - obat-obatan ---> asam sitrat, Aspirin atau asam asetilsalisilat

    2. Basa
    - Aluminium hidroksida ---> Deodoran dan antasida
    - Kalsium hidroksida ---> Mortar dan plester
    - Magnesium hidroksida ----> Obat maag / antasida (mengurangi keasaman pada lambung)
    - Natrium hidroksida (NaOH) ----> Bahan sabun
    - NaOH (sebagai elektrolit) menghasilkan arus listrik pada baterai alkaline
    - bahan pembersih, misal pembersih lantai mengandung ammonium Hidroksida NH4OH



    Macam-macam Jenis Garam

    Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :

    1. Yodium / Iodium / I
    2. Phospor / Fosfor / P
    3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
    4. Chlor / Klor / Cl
    5. Magnesium / Mg
    6. Mangaan / Mangan / Mn
    7. Tembaga / Cuprum / Cu
    8. Kalsium / Calcium / Ca
    9. Kalium / K
    10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
    11. Sulfur atau Belerang
    12. Natrium / Na
    13. Flour / F

    BalasHapus
  25. lanjutan anas 9b>>>>>>>>>
    Asam lemah

    Penjelasan istilah "asam lemah"

    Asam lemah adalah salah satu yang tidak terionisasi seluruhnya ketika asam lemah tersebut dilarutkan dalam air.

    Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam etanoat bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion etanoat, tetapi reaksi kebalikannya lebih baik dibandingkan dengan reaksi ke arah depan. Ion bereaksi dengan sangat mudah untuk membentuk kembali asam dan air.

    Pada setiap saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang diubah ke dalam bentuk ion. Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat yang sederhana.

    Sebagaian besar asam organik adalah asam lemah. Hidrogen fluorida (dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam hidrofluorida) adalah asam anorganik lemah.

    Membandingkan kekuatan asam lemah

    Posisi kesetimbangan reaksi antara asam dan air bervariasi antara asam lemah yang satu dengan asam lemah yang lainnya. Selanjutnya bergeser ke arah kiri, ke sisi asam yang lebih lemah.

    Tetapan disosiasi asam, Ka

    anda dapat memperoleh ukuran posisi kesetimbangan dengan menuliskan tetapan kesetimbangan untuk reaksi. Tetapan yang memiliki harga lebih rendah, kesetimbangan bergeser ke arah kiri.

    Disosiasi (ionisasi) asam adalah contoh reaksi homogen. Semuanya berada pada fasa yang sama – pada kasus ini, pada larutan dalam air. Karena itu anda dapat menuliskan ungkapan yang sederhana untuk tetapan kesetimbangan, Kc.

    Berikut adalah kesetimbangan lagi:

    anda mungkin ingin menuliskan tetapan kesetimbangan dengan:

    Akan tetapi, jika anda berfikir dengan lebih hati-hati, terdapat sesuatu hal yang ganjil.

    Pada bagian bawah ungkapan, anda memiliki hubungan untuk konsentrasi air dalam larutan. Hal itu bukanlah suatu masalah – kecuali jumlah tersebut sangatlah besar untuk dibandingkan dengan jumlah yang lain.

    Dalam 1 dm3 larutan, terdapat sekitar 55 mol air.
    Catatan: Berat 1 mol air adalah 18 g. 1 dm3 larutan mengandung kurang lebih 1000 g air. Dengan membagi angka 1000 dengan 18 diperoleh kurang lebih 55.

    BalasHapus
  26. Jika anda memiliki asam lemah dengan konsentrasi sekitar 1 mol dm-3, dan hanya sekitar 1% asam lemah tesebut bereaksi dengan air, jumlah mol air hanya turun sekitar 0.01. Dengan kata lain, jika asam adalah lemah maka konsentrasi air tetap.

    Pada kasus tersebut, tidak terdapat batasan yang luas dalam memasukan hubungan konsentrasi air ke dalam ungkapan tersebut jika hubungan konsentrasi air itu merupakan suatu variabel. Malahan, tetapan kesetimbangan yang baru didefinisikan tanpa menyertakannya. Tetapan kesetimbangan yang baru ini disebut dengan Ka.

    Catatan: Istilah untuk konsentrasi air telah diabaikan. Apa yang terjadi adalah pernyataan pertama telah disusun untuk mnghasilkan Kc sebuah konstanta) yang menyatakan konsentrasi air (konstanta yang lain) pada bagian sebelah kiri. Hasil kali ionnya kemudian diberi nama Ka.

    anda mungkin menemukan ungkapan Ka ditulis berbeda jika anda menuliskannya dari versi reaksi kesetimbangan yang disederhanakan:

    Ungkapan ini mungkin ditulis dengan atau tanpa simbol yang menunjukkan keadaan.

    Hal ini sebenarnya persis sama dengan ungkapan sebelumnya untuk Ka! Ingatlah bahwa meskipun kita sering menulis H+ untuk ion hidrogen dalam larutan, sebenarnya kita membicarakan ion hidroksonium.

    Ungkapan Ka versi yang kedua tidak persis sama dengan ungkapan yang pertama, tetapi penguji anda mungkin akan menyetujuinya. Ketahuilah!

    Untuk mengambil contoh tertentu, tetapan untuk disosiasi asam etanoat tepatnya ditulis sebagai:

    Ungkapan Ka adalah:

    Jika anda menggunakan kesetimbangan dengan versi yang lebih sederhana

    ungkapan Ka adalah:

    Tabel menunjukkan beberapa harga Ka untuk beberapa asam yang sederhana:

    asam Ka (mol dm-3)
    asam hidrofluorida 5.6 x 10-4
    asam metanoat 1.6 x 10-4
    asam etanoat 1.7 x 10-5
    hidrogen sulfida 8.9 x 10-8

    Semuanya adalah asam lemah karena harga Ka sangat kecil. Asam-asam tersebut diurutkan seiring dengan penurunan kekuatan asam – harga Ka yang diperoleh lebih kecil seiring dengan menurunnya urutan pada tabel.

    Meskipun demikian, jika anda sangat tidak menyukai bilangannya, bilangan tersebut tidaklah nyata. Karena bilangan terdiri dari dua bagian, terlalu banyak untuk membicarakannya dengan cepat!

    Untuk menghindari hal ini, bilangan tersebut seringkali diubah ke dalam sesuatu yang baru, bentuk yang lebih mudah, disebut pKa.

    Pengantar untuk pKa

    pKa memuat dengan tepat hubungan yang sama untuk Ka sebagaimana pH digunakan untuk menunjukkan konsentrasi ion hidrogen:

    Jika anda menggunakan kalkuator anda pada seluruh harga Ka pada tabel di atas dan mengubahnya menjadi harga pKa anda akan memperoleh:

    asam Ka (mol dm-3) pKa
    asam hidrofluorida 5.6 x 10-4 3.3
    asam metanoat 1.6 x 10-4 3.8
    asam etanoat 1.7 x 10-5 4.8
    hidrogen sulfida 8.9 x 10-8 7.1

    Dengan catatan bahwa asam yang lebih lemah, memiliki harga pKa yang lebih besar. Sekarang sangat mudah untuk melihat bahwa kecenderungan mengarah pada asam yang lebih lemah seiring dengan menurunya posisi asam pada tabel.

    BalasHapus
  27. Jika anda memiliki asam lemah dengan konsentrasi sekitar 1 mol dm-3, dan hanya sekitar 1% asam lemah tesebut bereaksi dengan air, jumlah mol air hanya turun sekitar 0.01. Dengan kata lain, jika asam adalah lemah maka konsentrasi air tetap.

    Pada kasus tersebut, tidak terdapat batasan yang luas dalam memasukan hubungan konsentrasi air ke dalam ungkapan tersebut jika hubungan konsentrasi air itu merupakan suatu variabel. Malahan, tetapan kesetimbangan yang baru didefinisikan tanpa menyertakannya. Tetapan kesetimbangan yang baru ini disebut dengan Ka.

    Catatan: Istilah untuk konsentrasi air telah diabaikan. Apa yang terjadi adalah pernyataan pertama telah disusun untuk mnghasilkan Kc sebuah konstanta) yang menyatakan konsentrasi air (konstanta yang lain) pada bagian sebelah kiri. Hasil kali ionnya kemudian diberi nama Ka.

    anda mungkin menemukan ungkapan Ka ditulis berbeda jika anda menuliskannya dari versi reaksi kesetimbangan yang disederhanakan:

    Ungkapan ini mungkin ditulis dengan atau tanpa simbol yang menunjukkan keadaan.

    Hal ini sebenarnya persis sama dengan ungkapan sebelumnya untuk Ka! Ingatlah bahwa meskipun kita sering menulis H+ untuk ion hidrogen dalam larutan, sebenarnya kita membicarakan ion hidroksonium.

    Ungkapan Ka versi yang kedua tidak persis sama dengan ungkapan yang pertama, tetapi penguji anda mungkin akan menyetujuinya. Ketahuilah!

    Untuk mengambil contoh tertentu, tetapan untuk disosiasi asam etanoat tepatnya ditulis sebagai:

    Ungkapan Ka adalah:

    Jika anda menggunakan kesetimbangan dengan versi yang lebih sederhana

    ungkapan Ka adalah:

    Tabel menunjukkan beberapa harga Ka untuk beberapa asam yang sederhana:

    asam Ka (mol dm-3)
    asam hidrofluorida 5.6 x 10-4
    asam metanoat 1.6 x 10-4
    asam etanoat 1.7 x 10-5
    hidrogen sulfida 8.9 x 10-8

    Semuanya adalah asam lemah karena harga Ka sangat kecil. Asam-asam tersebut diurutkan seiring dengan penurunan kekuatan asam – harga Ka yang diperoleh lebih kecil seiring dengan menurunnya urutan pada tabel.

    Meskipun demikian, jika anda sangat tidak menyukai bilangannya, bilangan tersebut tidaklah nyata. Karena bilangan terdiri dari dua bagian, terlalu banyak untuk membicarakannya dengan cepat!

    Untuk menghindari hal ini, bilangan tersebut seringkali diubah ke dalam sesuatu yang baru, bentuk yang lebih mudah, disebut pKa.

    Pengantar untuk pKa

    pKa memuat dengan tepat hubungan yang sama untuk Ka sebagaimana pH digunakan untuk menunjukkan konsentrasi ion hidrogen:

    Jika anda menggunakan kalkuator anda pada seluruh harga Ka pada tabel di atas dan mengubahnya menjadi harga pKa anda akan memperoleh:

    asam Ka (mol dm-3) pKa
    asam hidrofluorida 5.6 x 10-4 3.3
    asam metanoat 1.6 x 10-4 3.8
    asam etanoat 1.7 x 10-5 4.8
    hidrogen sulfida 8.9 x 10-8 7.1

    Dengan catatan bahwa asam yang lebih lemah, memiliki harga pKa yang lebih besar. Sekarang sangat mudah untuk melihat bahwa kecenderungan mengarah pada asam yang lebih lemah seiring dengan menurunya posisi asam pada tabel.

    BalasHapus

silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...