3 Februari 2010

Politisasi Pemakzulan Demi Raih Simpati


Minggu pertama Februari benar-benar ramai dengan isu Pemakzulan Presiden. Bak gosip artis infotainment hampir setiap jam kabar pemakzulan diberitakan atau menjadi diskusi publik.
Pemakzulan yang berasal dari bahasa arap "MA'ZUL" yang artinya pencopotan atau mosi tidak percaya memang sengaja digulirkan ditengah pemeriksaan Pansus Bank Century yang menggurita hingga istana. Tak ayal, jika isu ini menjadi penting karena Presiden merasa terancam dan "takut" bila posisinya di congkel oleh panitia angket DPR.
Sebenarnya menurut saya, Presiden tak perlu takut untuk menghadapi hal ini, karena jika memang yakin tidak terlibat ya... tenang saja toh siapa yang salah bakalan "seleh"...
Namun pemeriksaan yang akhir-akhir ini mulai menguak fakta yang salah satunya mengarah keterlibatan Ibu Sri Mulyani dan Pak Budiyono dalam pelaksanaan Baylout, membuat SBY sedikit was-was. PAsalnya memang keduanya ketika mengambil keputusan 7,6 T tentu atas sepengetahuan Presiden selaku atasan Gubernur BI dan Menteri Keuangan saat itu. Ini menjadi menarik ketika sebuah LSM "BENDERA" menyebarkan data yang diklaim sebagai fakta bahwa ada ketergesah-gesahan dalam pengambilan keputusan karena ada sebagian dana yang masuk ke kalangan Partai Demokrat untuk biaya pemilu.
Kalau berita ini benar adanya dan dapat dibuktikan pansus, tak ayal posisi presiden akan terancam.
Tidak masalah memang, ketika terjadi pemakzulan, toh memang jika terbukti bersalah. Tentu itu sebagai penghianatan (jika terbukti) kepada negara dan sesuai UUD 1945, mereka pantas di penjarakan.
Namun yang berat adalah membuktikan, jangan-jangan ini hanya isu politik yang dihembuskan oposisi demi menjatuhkan Presiden. Kita lihat saja, semoga Alloh SWT segera mengeluarkan bangsa ini dari krisis moral, hukum dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang sudah bosan dengan kedzaliman penguasa, amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...