Seminggu lebih, Bapak Presiden Terhormat menjadi buah bibir di media masa baik media cetak maupun elektronik. Ini tak lain karena sikapnya yang lembek dan lama.....banget menanggapi isu pelecehan harga diri dan kedaulatan bangsa oleh "malingsial" (nyuwun ngapunten pakde Tun Abdul Razak dan Ahmad Badawi). Pak Presiden kita tercinta itu terkesan memble dan takut sebelum berperang. Emang bener, malingsial punya sekutu kayak Inggris, tapi kan kita punya 250 juta serdadu yang siap mati demi merah putih. Tengok komentar Bung Karno menanggapi ulah malingsial dulu.... "Seribu serdadu Malaysia masuk ke Indonesia, 1 juta sukarelawan menumpahdarahkan dirinya untuk negara..." Sukarno juga berani menantang kebijakan Barat soal imperialisme dan liberalisme yang menguntung kaumnya sendiri (penajajah maksudnya). Tapi kok nampaknya SBY adem ayem saja dan terkesan meredah diri di depan bangsa yang pernah kita cerdaskan dan sekarang blagu....
Yang paling kentara negara yang ngakunya sahabat, melukai perasaan sahabatnya dengan menangkap petugas yang secara sah berada di wilayah Republik Indonesia. Kalo Amerika, mungkin tu malingsia dah jadi abu kayak WTC.... he3....,
memang kita akui, kita hanya punya rongsokan senjata... yang membunuh tentara ketika latihan. Tapi kita kan punya semangat bambu runcing, buktinya belanda bersama sekutu saja kalah di ujung bambu, sedangkan mereka punya artileri yang tertangguh dipasifik saat itu....kita tak gentar dengan modal takbir...
Bagaimana bangsa ini mau disegani, mohon maap pak presiden... nampaknya kok bersembunyi diketiak diplomasi dan santun. Padahal jaim tu bagus pak... malah membuat kita makin dilecehkan....
walau begitu saya masih percaya sama pak presiden, saya percaya beliau mampu, meski bergerak seperti si BuYa yang pelan tapi sampai juga....
(Foto SBY diambil dari detik.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...