Century terkubur... cetury SKP3... century say good bye.... KAsus kakap yang sebenarnya bermuara ke banyak pejabat tinggi itu seakan terhenti dan tidak berujung ke pangadilan. Setelah aktor-aktor utama sandiwara pembobol uang rakyatitu diselamatkan, kini tinggal menutup peti kasus yang memang sejak awal tidak ingin diselesaikan secara tuntas.
Kasus yang sempat menyeret nama direktur Bank Dunia (dahulu Menkeu) Sri Mulyani telah jelas-jelas dipeti kemaskan. Lebih mengherankan, presiden SBY nampaknya juga tutup mata atas kerugian negara Rp.6.700.000.000.000,00 (6,7 triliyun rupiyah) yang disinyalir juga masuk ke kas Cikeas untuk kampanye pemilu 2004.
Indikasi itu nampak nyata ketika rapat kasus Century kembali diwacanakan sebagian anggota DPR dengan mengundang Menkumham Patrialis Akbar. Apa yang terjadi? Jelas Patrialis Akbar mangkir... seperti mental para pejabat di negeri ini, hanya bisa berteori tanpa ada bukti. Dulu Pak Patrialis adalah orang "berkoar" akan mengorbankan nyawanya demi penegakan hukum. Tapi kok takut atasan....
Ini adalah preseden buruk buat hukum Indonesia. Kalau kasus ini tidak terselesaikan demi keadilan, maka akan menghancurkan sendi hukum yang sudah rapuh....
(gambar Patrialis kabar : diambil dari www.primaironline.com dan Sri M dan Budiyono dari stat.k.kidsklik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...