Seminggu terakhir media kita disibukan oleh hiruk pikuk politik, khususnya mengenai koalisi partai serta penawaran capres/cawapres. Yang menarik adalah pernyataan Partai Demokrat yang akan menggandeng Mr B sebagai Cawapres mendampingi SBY.
Apa ga salah? Telah kita ketahui bersama ditangan Mr B, negara kita menjadi negara spekulatif alias "Penjudi". Track Record Mr B menggambarkan hal tersebut. Selama lima tahun ini SBY dan Demokrat gembar-gembor masalah Ekonomi kerakyatan dan utang yang turun. Sungguh pembohongan publik. (Nuwun sewu, saya kutip dari Ketua DPP Hanura) "Pada kenyataanya RI periode 2004-2009 menambah utang 400 T, kok gembar-gembor utang turun dan ekonomi kerakyatan. Presiden kita tu emang santun berbicara tapi feodal...!".
Menurut saya emang bener sih, selama 5 tahun kepemerintahan SBY (numun sewu: dulu mau dibangun dg kemandirian) APBN dibangun atas dasar defisit dan defisit ditutup dari utang luar negeri dan penjualan aset BUMN.
Seperti ini seharusnya jangan dipercaya lagi sebagai pimpinan. Bisa-bisa kita kedepan jadi negara dengan pertumbuhan semu, naik angka tapi kemiskinan nambah terus!
Jika Mr B jadi bersanding dengan SBY, saya yakin ekonomi kerakyatan yang dijanjikan SBY akan berakhir dengan ekonomi Perjudian dimana orang yang jungkir balik di sektor riil akan bisa dipermainkan pialang saham bermodal yang cukup duduk manis bermain kertas tak bernilai. Nauzhubillahi min dzalik! Semoga Alloh melindungi kita semua!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tinggalkan komentar anda, bila tidak memiliki akun, bisa menggunakan anonim...