Sebuah pengalaman tak ternilai buatku saat kegiatan PW berlangsung. Bagaimana tidak, dibalik dapur yang sempat sedikit bingung.... muncul seorang sosok yang membantu kami keluar dari benang kusut. Tak pandang usia nan jauh bagai langit dan bumi, beliau bersedia bercengkerama dan menjiwai layaknya kembali ke masa muda dulu. Walau sudah berumur, beliau seperti terbiasa dengan anak muda yang penuh gelora. Nampak dari bahasa dan tutur kata yang gaul pisan khas remaja. Inilah pak Bayan Poleng, Kec. Gesi yang turut mensukseskan PW kemarin. Menarik memang mengangkat profil seorang pamong desa yang kini dianggap sebelah mata, namun dibalik itu rasa kagum tetep ada, walaupun beliau tidak pernah mendalami ilmu "Cikal", namun jiwa rela menolong dan tabah tak luntur dimakan usia.
Tak beberapa lama datang seseorang yang kami kenal sebagai pamong desa Poleng, siapa kalo bukan pak Bayan kita...., kita ngomong donk ke bapaknya tentang rencana Rehabilitasi Sarana Umum dan Rehabilitasi lahan yang terkendala masalah seabrek. Dengan enaknya... pak Bayan ngomong "yo..., nanti urusan masyarakat menjadi tanggungan saya..., jenengan siapkan perserta aja..." wah plong kaya kuwek....

Satu masalah terpecahkan, malamnya kita bersuka ria melepas lelah karena sudah seharian berkutat dengan debu dan lumpur (digedek-gedekne...).
Terima kasih pak Bayan... Jasamu kan kami ingat selalu..., tak banyak orang sepertimu membantu tanpa pamrih demi kemajuan generasi muda yang rindu teladan.